Untuk Indonesia, Islam dan Kemanusiaan
Untuk Indonesia, Islam dan Kemanusiaan
oleh: Ahmad Zia Khakim
Ibunda siapapun kau, hormatilah agama apapun.!!
Semua punya proporsional dalam mengeja, jangan kau sindir, cibir atau semacamnya, umat mayoritas bukanlah anak kecil.
Sadarlah! Dan berdewasalah!
Sensifitas Umat jangan kau sentil. Negeriku ini bukan baru saja lahir tapi sudah cukup dewasa menjadi bangsa, maka bersikaplah penuh kehati-hatian. Peran kami dizaman penjajahan cukup sentral tidak picisan remeh temeh.
Tak perlu kau sebut cadar, adzan, dan seterusnya, untuk menunjukkan Pluralitas.
Cukuplah kau tahu bahwa fakta memang bangsa kita cukup majemuk dan mari kita nikmati.
Tanpa perlu menyakiti, alih-alih lebay menciderai.
Untukmu yang sedang berpuisi kontroversial buat bangsanya!!
oleh: Ahmad Zia Khakim
Ibunda siapapun kau, hormatilah agama apapun.!!
Semua punya proporsional dalam mengeja, jangan kau sindir, cibir atau semacamnya, umat mayoritas bukanlah anak kecil.
Sadarlah! Dan berdewasalah!
Sensifitas Umat jangan kau sentil. Negeriku ini bukan baru saja lahir tapi sudah cukup dewasa menjadi bangsa, maka bersikaplah penuh kehati-hatian. Peran kami dizaman penjajahan cukup sentral tidak picisan remeh temeh.
Tak perlu kau sebut cadar, adzan, dan seterusnya, untuk menunjukkan Pluralitas.
Cukuplah kau tahu bahwa fakta memang bangsa kita cukup majemuk dan mari kita nikmati.
Tanpa perlu menyakiti, alih-alih lebay menciderai.
Untukmu yang sedang berpuisi kontroversial buat bangsanya!!
Posting Komentar untuk "Untuk Indonesia, Islam dan Kemanusiaan "