IMPERIALISME DAJJAL
Beberapa bulan lalu dunia
kembali diguncangkan dengan berita rezim “kontra pemerintahan” yang mencoba
mengkudeta “demokrasi” Turki. Erdogan sang pemimpin resmi Turki berang dan
mengecam tindakan percobaan kudeta ini dan menunjuk rivalnya, Gulen sebagai
biang kerok kerusuhan ini. Sontak dengan segala pembelaannya, gulen yang saat
itu bermukim di Pennsylvania, Amerika Serikat menolak tudingan presiden dan
bahkan dengan dramatis ikut mengecam tindakan percobaan kudeta berdarah itu. Bahkan
situs Tempo.co melansir bahwa kudeta yang terjadi di Turki merupakan suatu
kejanggalan dimana pada saat itu Erdogan sendiri sedang tidak berada di Ibukota
Turki, Istambul. Hal tersebut membuat pertanyaan besar, apakah para pengkudeta
ini tengah mengamankan presiden? Selain itu para waga sipil pendukung usaha
kudeta tersebut “dikandangkan” dan justru para sipil loyalis pemerintahan di
giring keluar rumah dan dihadapkan dengan maut demi “menghentikan” percobaan
kudeta ini. Dan yang lebih luar biasanya lagi, hingga saat ini tidak ada
pemimpin kudeta yang jelas. Bahkan orang yang dinyinyir sebagai dalang pun
menolak bahwa kelompk militan yang menyerbu pemerintahan Turki adalah dibawah
komando perintahnya. Namun sebaiknya kita jangan terlalu dini menyimpulkan bahwa biang kudeta
tersebut adalah Gulen atau mungkin Sang presiden Erdogan itu sendiri.
Kudeta atau coup merupakan
sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang secara
resmi dengan cara brutal, inkonstitutional dengan maksud “menggulingkan
pemerintahan”. Seperti Jendral Prayuth Chan-ocha sebagai pemimpin kudeta di
pemerintahan Thailand pada 2006 silam terhadap perdana menterinya Thaksin
Shinawarta, kudeta Andry Rajoelina yang menggulingkan pemerintah sah Madagaskar
Presiden Marc Ravalomana, kudeta Pedro Carmona yang menumbalkan presiden Hugo
Chaves demi kepentingan politiknya dengan kudetanya di Venezuela hingga
pengalihan kekuasaan secara inkonstitusional mantan oleh presiden Suharto
kepada presiden Sukarno ditahun 1965.
Kudeta yang banyak
terjadi di abad ini merupakan salah satu agenda konspirasi yang diotaki oleh
para “penjahat” dengan objek tujuannya seluruh manusia yang ada di dunia ini.
Secara induktif, seluruh manusia yang ada di bumi ini adalah objek konspirasi
meliputi seluruh ras, golongan, jenis kelamin, ideology bahkan agama. Sangat
salah jika obejek dari penghancuran umat manusia saat ini hanya ditujukan oleh
misalnya; umat Islam, itu salah besar!. kita harus sadar,”penjahat” ini adalah
musuh dari manusia. Dia menggunakan kemajemukan yang ada di dunia ini menjadi
bahan fitnahnya. Didalam kalangan umat muslim sedang gencar mengenai permusuhan
dengan Amerika. Mungkin Amerika bukan hanya musuh umat Islam, tapi juga
merupakan musuh bersama negara-negara yang merasakan dirugikan dengan
pengaruhnya.
Sebelum membahas
mengenai siapa itu “penjahat” , ada baiknya kita sedikit membuka satu hadits
Rasulullah SAW. Beliau bersabda“
Inginkah kamu sekalian aku beritaukan tentang Dajjal, suatu keterangan yang
belum pernah diceritakan seorang nabi kepada kaumnya? Sesungguhnya ia buta
sebelah mata, ia datang dengan membawa sesuatu seperti surga dan neraka. Maka
apa yang dikatakannya syurga adalah neraka dan yang dikatakan neraka adalah
syurga dan aku telah memperingatkan kalian terhadapya sebagaimana nabi Nuh
telah memeringatkan kepada kaumnya (HR.Muslim).
Mungkin banyak para mufassir bahkan orang awam mencoba menafsirkan apa
yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Saya, sebagai orang awam mencoba menafsirkan
Dajjal yang sesuai dengan hadits diatas dengan “penjahat” yang sudah disebutkan
beberapa kali di pembahasan sebelumnya. Mungkin memang sosok Dajjal belum
muncul di muka bumi ini, namun saya yakin fitnah-fitnah Dajjal sudah mulai
tersebar sejak Rasulullah SAW wafat.
Fitnah dajjal yang
sudah diwanti-wanti oleh Rasulullah memang sudah pasti ada dan menyebar di muka
bumi ini. Dan menurut saya salah satu fitnah yang disebarkan oleh para
pengikutnya adalah adu domba antara
Presiden Erdogan dan Gulen. Seperti kita tahu, keduanya adalah loyalis
Islam meskipun memiliki gerak yang berbeda. Erdogan dengan ketajaman
pemikirannya dan keluhuran budinya membuat makin dicintai oleh rakyatnya
sedangkan Gulen, sang oposisi dengan predikat ulama yang dekat dengan kekuatan
militer berusaha menduduki pemerintahan dengan basis militer. Keduanya memiliki kekuatan yang besar apalagi
simpatinya kepada Islam sehingga membuat “penjahat” ini mencoba melakukan
konspirasi dengan mengadu domba kedua loyalis Islam ini agar meregang dan
berimbas pada konflik di negaranya. Mungkin saat ini jika kita coba melihat
dalang adu domba ini pasti akan tertuju pada AMERIKA!
Perlu diketahui,
Amerika merupakan sebuah negara dan tidak bisa dijustifikasi sebagai
“penjahat”. Amerika hanyalah sebuah negara yang dijadikan wadah untuk
melancarkan kosnpirasi-konspirasi besar yang ada di dunia ini. Amerika bukan
pelaku, tapi penggerak dan negara inilah yang bisa dijadikan tersangka dari
segala biang kerusuhan yang ada didunia ini. Seperti kita tahu kelompok
pemberontak ISIS (Islamic State of Iraq) sedang gencar melakukan aksi aksi
terorisme ke berbagai negara yang ada di dunia ini. Banyak pengamat politik dan
pengamat konspirasi menyatakan bahwa ISIS merupakan kelompok bersenjata yang
didanai oleh Amerika. Hal ini berdasarkan pengakuan mentri luar negeri AS
Hillary Clinton yang dengan jelas mengatakan jika ISIS memang didanai oleh
Amerika. Memang hal ini masih samar, tapi bisa kita ambil makna ternyata
“penjahat” yang mnggunakan amerika sebagai pion nya menggunakan politik dua
kaki. “penjahat” ini mengatur bagaimana caranya agar seluruh umat manusia di
bumi bisa terpengaruh olehnya. Jika gerakan ISIS mulai meledak di suatu negara
dengan sigap pion “penjahat” ini akan memberikan simpatinya seakan akan ikut
prihatin dan berduka, namun dibalik itu, dia sendiri yang dengan tega
meyebarkan terorisme di dunia ini. Dan masih banyak lagi konspirasi-konspirasi
besar yang dilancarkan “penjahat” ini dengan Amerika sebagai pionnya.
Sebagai umat Islam kita
harus banyak berdoa kepada Allah agar terhindar dari fitnah-fitnah dajjal yang nyata akan menghancurkan manusia,
terutama manusia yang beriman yang taat pada perintah Allah SWT. Wallahualam
Oleh: Dania
Baca tulisan Dania lainnya:
Yuk baca tulisan Dania lainnya disini
Posting Komentar untuk "IMPERIALISME DAJJAL"