Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan yang memajukan

Pendidikan yang memajukan, Pendidikan karakter tidak Ada Dikotomi  soal materi Agama Dan materi umum, keduanya Musti didapatkan 100% Agama, 100% Umum. Kedunya Sama sama mengurusi Dunia Dan akhirat, Soal Ilmuwan Einsten pun memiliki Statemen: _"Everybody Is a Genius, but if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing it is stupid"_. Semua orang Itu Jenius, Tapi Jika Kamu Menilai Ikan Dari Cara/Kemampuan ia memanjat pohon maka ikan itu akan berpikir dia bodoh sepanjang hidupnya.


Jika Guru menganggap bahwa muridnya gagal karena semua murid nilainya kecil.. ingat bahwa penulis yang bernama Meena Srinivasan pernah berkata bahwa _"It's Not Always What You Teach, But How You Teach It."_ Ini bukan selalu soal apa yang kamu ajarkan, tapi bagaimana kamu mengajarkannya. _"If a child can't learn what we teach, maybe we should teach the way they learn"_ (Ignacio Estrada)

Seorang Anak yang berbakat sastra, akan sangat sulit untuk mengalahkan anak yang berbakat dalam bidang ipa, jika dinilai dari kemampuan ia dalam bidang ipa, begitupun sebaliknya.

Kita Hidup Di Zaman milenial, ajarkanlah anakmu *sesuai zamannya*, bukan *membanding-bandingkan* antara zamanmu dengan zaman mereka.

Sudah sepatutnya sekolah menjadi taman *tempat belajar yang menyenangkan*, bukan lagi menjadi tempat yang menakutkan.

Sepintar-pintarnya, serajin-rajinnya kita bersekolah dan mencari ilmu hingga lulus, namun, "apa arti ijazah yang bertumpuk, jika kepedulian dan kepekaan tidak ikut di pupuk?"
(Najwa Shihab)

Kita bukan generasi penerus, kita adalah *generasi pengubah*. Maka rubahlah pola pendidikan ke yang lebih baik, karena negara yang maju, adalah negara yang pendidikannya baik. 

oleh Ahmad Zia Khakim, (29/04/2018)


Posting Komentar untuk "Pendidikan yang memajukan"