Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepemimpinan Kodrati

Oleh Ahmad Zia Khakim, S.H.


Perbincangan soal Pemimpin tidak akan ada habisnya apalagi Jelang Pilkada Serentak 2018, 

Pemimpin itu di lahirkan atau muncul karena tempaan?

Sebuah Polemik Klasik di Kalangan para pegiat ilmu-ilmu sosial yang tetap aktual di diskusikan.

Kedua pilihan itu saling melengkapi untuk membentuk pribadi tangguh seorang pemimpin. 

Bila kita telaah teks kitab suci, kita akan temukan jawaban bahwa kepemimpinan merupakan sebuah kodrat. 

Sejak awal Allah SWT memang menciptakan manusia sebagai khilafah (pemimpin ) di muka bumi (QS al-Baqarah (2):(30) yang bertugas "mewakili" Allah dalam memakmurkan bumi, mengeksplorasi kekayaan serta menata harmoni kehidupannya agar sesuai dengan kehendak-Nya. 

Sangat tepat dan pas bila Rasullah SAW menegaskan, "Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu bertanggung jawab atas yang dipimpinnya" untuk menjalankan fungsi dan peran sebagai Khalifah, 

manusia diciptakan sebagai makhluk paling sempurna dengan sebaik-baik bentuk, dikaruniai akal pikiran untuk menyerap dan Mengembangkan ilmu pengetahuan, 

alam semesta ditundukkan kepada mereka untuk dimanfaatkan,
kitab suci diwahyukan  sebagai pedoman dan para nabi serta rasul diutus sebagai cahaya teladan. Namun disisi lain, tidak dipungkiri bahwa situasi dan kondisi sangat berperan menyeleksi dan menempa ketangguhan seorang pemimpin  pemimpin-pemimpin yang besar selalu muncul di tengah masyarakat yang bergejolak dan revolusioner. 

Kondisi sosial yang adem, ayem tidak akan memunculkan pemimpin tangguh, seperti lautan yang dangkal dan tidak bergelombang tidak pernah melahirkan pelaut yang handal. 

Inilah pentingnya proses pendidikan kepemimpinan untuk mengasah dan menguatkan kodrat manusia yang sejak lahir sudah membawa jiwa leadhership. Karena itu yang pertama kali harus ditanamkan adalah jiwa kepemimpinan, mentalitas, kepribadian pemimpin yang ikhlas, cerdas, cakap, visioner, inisiator, pekerja keras, siap berkorban, dan tetap rendah hati.

Posting Komentar untuk "Kepemimpinan Kodrati"