Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PIR 35: Djafnan Afandie: Ukhuwah Islamiyyah

Bismillahi Walhamdulillah..

Dibawah ini,👇👇 adalah hasil kesimpulan dari kajian subuh bersama Ustadz Djafnan Afandie yg bertemakan *(Ukhuwah Islamiyyah).*

Semoga bermanfaat bagi tmn² semua.👍👳🏻👌😇
#Edisi_Renungan_Dzuhur.

[KONSEP UKHUWAH ISLAMIYYAH]

Oleh : Sahabat Channel 212.

_Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh_

•|Tujuan|•

Memberi petunjuk/motivasi kepada umat tentang pentingnya persaudaraan dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi kehidupan Islami yang harmonis, serasi, dan bersatu.

•|Dasar|•

QS. Al-Hujurat [49]: 10-12

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Yang artinya:

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

‘’Dan jadilah kalian hamba-hambaKu yang bersaudara, seorang muslim adalah saudara muslim (lainnya)…’’. (HR. Muslim)

•|Uraian|•

Ukhuwah Islamiyyah adalah sebuah istilah yang menunjukkan persaudaraan antara sesama Muslim/Mukmin di seluruh dunia tanpa melihat perbedaan kulit, suku, bahasa dan kewarganegaraan. Yang mengikat persaudaraan itu adalah kesamaan keyakinan atau iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Ikatan keimanan ini jauh lebih kokoh dan abadi dibandingkan dengan ikatan-ikatan primordial lainnya, bahkan jauh lebih kuat dibandingkan dengan ikatan darah sekalipun. Supaya ukhuwah islamiyyah dapat tegak dengan kokoh diperlukan sedikitnya lima tiang penyangga, yaitu ta’aruf, tafahum, ta’awun, ta'aluf dan takaful.

_Ta’aruf_

Saling kenal mengenal, tidak hanya ta’aruf fisik atau biodata ringkas belaka, tapi lebih jauh lagi juga ta’aruf latar belakang pendidikan, budaya, keagamaan, ta’aruf pemikiran, ideal-ideal, cita-cita; dan ta’aruf problem kehidupan yang dihadapi.

_Tafahum_

Saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuataan dan kelemahan masing-masing, sehingga segala macam kesalahpahaman dapat dihindari.

_Ta’awun_

Saling tolong-menolong. Yang kuat menolong yang lemah, yang mempunyai kelebihan menolong yang kekurangan.

_Ta'aluf_

Saling cinta, memberikan rasa kasih sayang diantara satu sama lainnya. Dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

_Takaful_

Saling memberi jaminan, sehingga menimbulkan rasa aman, tidak ada rasa kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini karena ada jaminan dari sesama saudara untuk memberikan pertolongan.

Dengan kelima tiang persaudaraan di atas, umat Islam akan saling mencintai, bahu membahu, tolong -menolong dalam menjalani dan menghadapi tantangan kehidupan. Bahkan mereka sudah menjadi seperti satu batang tubuh yang masing-masing bagian tubuh ikut merasakan penderitaan bagian tubuh lainnya. Dalam beberapa hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wassallam, menggambarkan bagaimana persaudaraan sesama Muslim tersebut.

Memelihara Ukhuwah Islamiyyah

Agar ukhuwah Islamiyyah tetap erat dan kuat, setiap Muslim harus dapat menjauhi segala macam sikap dan perbuatan yang dapat merusak dan merenggangkan ukhuwah tersebut. Sesudah menyatakan bahwa orang-orang yang beriman itu bersaudara, Allah SWT melarang orang-orang beriman untuk melakukan beberapa hal yang dapat merusak dan merenggangkan ukhuwah Islamiyah . (QS. Al-Hujurat [49]: 11 dan 12.

Ada enam sikap dan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dengan dua ayat tersebut di atas, yaitu:
1. Memperolok-olokkan orang lain, bagi laki-laki maupun wanita, dengan kata-kata maupun dengan gerak-gerak yang dapat menimbulkan sakit hati dan permusuhan;
2. Mencari orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan/menghina;
3. Memanggil orang lain dengan gelar-gelar yang tidak disukai;
4. Berburuk sangka;
5. Mencari-cari kesalahan orang lain;
6. Bergunjing.

Demikianlah, semoga kita semua bisa menjaga diri dari sikap dan perbuataan yang dapat merusak ukhuwah Islamiyyah di atas. Aamiin Allahumma Aamiin.

Semoga bermanfaat. 👍

_Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh._
___________________________________
#Love_Muslim
#Positive_Thinking_Always

=======| 27 Ramadhan 1438 H |=======

Instagram: @muhamadrezzasyah
@pirppbm

*Presented By :*
_Kafilah Ahmad Dahlan_
Pengajian I'tikaf Ramadhan (PIR) 35

Laboratorium Dakwah
Yayasan Shalahuddin
Pondok Pesantren Budi Mulia
Yogyakarta

Posting Komentar untuk "PIR 35: Djafnan Afandie: Ukhuwah Islamiyyah"