Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kalau tidak bisa bahasa jawa yang benar pakai bahasa indonesia saja. Begitukah?


Oleh : Erna Wilhelmania

buahpeer.com - Kalau tidak bisa bahasa jawa yang benar pakai bahasa indonesia saja. Kalimat tersebut seringkali diucapkan orang tua dimana si anak berbicara dengan bahasa jawa tetapi seringkali tercampur baur antara ngoko dan kromo. Apakah hal tersebut benar?

Dulu saya mengiyakan anjuran tersebut. Setiap kali berinteraksi dengan masyarakat, awalnya selalu menggunakan bahasa jawa kromo alus yaitu bahasa dari yang muda kepada yang lebih tua. Sayang, jaman kami berbeda jauh dengan jaman kakek nenek bahkan orangtua kamu dulu. Kosakata yang kami ketahui sangat minim. Dari kecil kami berbahasa jawa ngoko, bahasa untuk sesama umur. Bahasa kepada teman. Yang jika bahasa itu digunakan kepada yang lebih tua maknanya akan menjadi kasar dan tidak sopan. Satu kata sebagai contoh. Jika mau berkata kepada teman sudah makan atau belum kita cukup berkata, kowe uwis madhang durung? Berbeda jika kita menanyakan hal yang sama kepada ibu kota atau orang yang lebih tua. Ibu sampung dhahar? Kosakata seperti inilah yang jarang dikuasai anak muda jaman sekarang. Terlalu sering berbicara dengan sesama menggunakan ngoko, dan parahnya lagi setiap hari kita disuguhkan menggunakan bahasa indonesia.



Kita lebih mengenal bahasa indonesia untuk berbicara kepada yang lebih tua. Orang lebih senang berkata kalau tidak bisa bahasa jawa yang benar lebih baik menggunakan bahasa indonesia saja. Hal ini saya praktikkan selama bertahun tahun. Bahkan saya pun mengatakan hal yang sama kepada anak didik saya. Tetapi setelah berjalannya waktu, semakin minim sekali anak muda bisa menggunakan bahasa jawa dengan benar. Mungkin lama kelamaan bahasa jawa akan hilang. Demi menjaga terpakainya dengan benar para anak muda yang belum bisa berbicara dengan benar memilih untuk tidak menggunakannya. Padahal bahasa itu dipelajari dengan menggunakannya. Sampai kapankah bahasa jawa akan dikesampingkan hanya karena banyaknya kesalahan pengucapan. Dewasa ini terlalu sedikit ruang untuk mengaplikasikan penggunaan bahasa tersebut. Sehingga tak jarang anak kecil jaman sekarang lebih fasih berbahasa indonesia tapi tak mengenal bahasa jawa. Karena orangtuanya memakai faham kalau tidak bisa yang benar lebih baik pakai bahasa indonesia saja.

Posting Komentar untuk "Kalau tidak bisa bahasa jawa yang benar pakai bahasa indonesia saja. Begitukah?"